Selasa, 17 Januari 2012

PRASANGKA DISKRIMINASI DAN INTEGRITAS MASYARAKAT

 Prasangka
Prasangka atau prejudice berasal dari kata latin prejudicium,yang pengertiannya sekarang mengalami perkembangan sebagai berikut:

1.Semula diartikan sebagai suatu preseden, artinya keputusan diambil atas dasar pengalaman yang lalu
2.Dalam bahasa inggris mengandung arti pengambilan keputusan tanpa penelitian dan pertimbangan yang cermat, tergesa-gesa atau tidak matang.
3.Untuk mengatakan prasangka dipersyaratkan pelibatan unsur emosional(suka-tidak suka)dalam keputusan yang telah diambil tersebut.

Diskriminasi
Diskriminasi dapat diartikan sebagai sebuah perlakuan terhadap individu secara berbeda dengan berdasarkan pada gender, ras, agama, umur, atau karakteristik yang lain. Diskriminasi merupakan perilaku prejudice yang dilakukan secara nyata.

Integrasi masyarakat
Integrasi masyarakat dapat diartikan adanya kerjasama dari seluruh anggota masyarakat, mulai dari individu, keluarga, lembaga, dan masyarakat secara keseluruhan sehingga menghasilkan persenyawaan-persenyawaan berupa adanya konsensus nilai-nilai yang sama-sama dijunjung tinggi. Dalam hal ini terjadi akomodasi, asimilasi dan berkurangnya prasangka-prasangka diantara anggota masyarakat secara keseluruhan.

Prasangka dan sikap
Prasangka itu suatu sikap, yaitu sikap sosial. Menurut Morgan (1966), sikap adalah kecenderungan untuk berespon, baik secara positif maupun negatif terhadap orang, objek, atau situasi. Tentu saja kecenderungan untuk berespon ini meliputi perasaan atau pandangannya, yang tidak sama dengan tingkah laku. Sikap seseorang baru diketahui bila ia sudah bertingkah laku, selain motivasi dan norma masyarakat. Oleh karena itu kadang-kadang sikap bertentangan dengan tingkah laku.

Prasangka dan diskriminasi
Seseorang yang mempunyai prasangka rasial biasanya bertindak diskriminatif terhadap ras yang diprasangkanya. Tetapi dapat pula orang bertindak diskriminatif tanpa didasari prasangka,dan sebaliknya. Prasangka menunjukkan pada sikap sedangkan diskriminatif pada tindakan.
Dalam konteks rasial,prasangka diartikan “suatu sikap terhadap anggota kelompok etnis atau ras tertentu yang terbentuk terlalu cepat tanpa suatu induksi”. Dalam hal ini terkandung ketidakadilan dalam arti sikap yang diambilnya dari beberapa pengalaman. Dalam menghadapi objek prasangka akan bersikap tidak toleran,menyorotnya tidak dari keunikan objek prasangka, tetapi dari kelompok etnis mana individu tergolong.

Prasangka Dan Integrasi Masyarakat
Integrasi masyrakat akan terwujud apabila mampu mengendalikan prasangka yang ada di masyarakat sehingga tidak terjadi konflik, dominasi dan tumbuh integrasi tanpa paksaan. Oleh karena itu, untuk mewujudkan integrasi pada masyarakat majemuk dilakukan dengan mengatasi atau mengurangi prasangka. Dalam memahami integrasi masyarakat juga ada integrasi nasional yang sama- sama menyangkut masalah struktur. Menurut Ernest Renan, untuk terciptanya integrasi nasional perlu adanya satu jiwa, satu azas spiritual, suatu solidaritas yang besar yang terbentuk dari perasaan yang timbul sebagai akibat pengorbanan yang telah dibuat masa depan.

Sebab-sebab terjadinya prasangka:
Ada 5 pendekatan:
1.Pendekatan historis; didasarkan pada teori pertentangan kelas, yaitu menyalahkan kelas rendah yang inferior.
2.Pendekatan sosio kultural dan situasional; pendekatan ini ditekankan pada kondisi saat ini sebagai penyebab timbulnya prasangka yang dapat dibagi dalam:
a)Mobilitas sosial
b)Konflik antar kelompok
c)Stigma perkantoran
d)Sosialisasi
3.Pendekatan kepribadian; disebut frustasi agragasi, kepribadian sebagai panyebab prasangka. Frustasi merupakan kondisi yang cukup untuk timbulnya tingkah laku agresif.
4.Pendekatan fenomenologis; ditekankan pada bagaimana individu memandang atau mempersepsikan lingkungannya sehingga persepsilah yang menyebabkan prasangka.
5.Pendekatan naive; prasangka lebih menyoroti objek prasangka dan tidak menyoroti individu yang berprasangka.

Mengurangi prasangka
1. Perbaikan kondisi sosial ekonomi
2. M. elalui pendidikan
3. Mengadakan kontak diantara dua kelompok yang berprasangka
4. Pernainan peran

Manusia Sebagai Makhluk Psikologis


Dr ES Rajendran, BHMS, MD (Hom)
Dean-Vinayaka Homoeopahic Misson Medical College, Salem

Psikologi sebagai cabang Ilmu muncul di barat dengan penelitian Sigmund Freud. Ia dilahirkan dari orang tua Yahudi di Freiberg di Moravia pada tanggal 6 Mei 1856. kehidupan profesional adalah di Wina. Pada periode awal Freud menerima pendidikan dalam sastra klasik dan Filsafat. Ia menerjemahkan satu volume dari edisi Jerman Stuart Mill mengumpulkan karya John. Setelah belajar ilmu kedokteran, ia mulai berpraktik sebagai ahli saraf pada tahun 1886. Kemudian, di bawah pengaruh Josef Breur, Freud beralih ke masalah psikopatologi dan Psikologi. Dia adalah pendiri psikoanalisis. Hingga munculnya Freud, Psikologi bukan Ilmu maju di dunia barat. Tapi psikologi adalah bagian integral dari Ilmu Pengetahuan dan pikiran keagamaan di timur, baik di India atau di Cina.
Cara timur penyelidikan lebih atau kurang intrinsik yaitu suatu perjalanan batin untuk yang diri untuk menemukan mengeluarkan dari manusia dan alam semesta. Oleh karena itu psikologi dari timur penyelidikan ke dalam diri pribadi manusia, dimana Freud memulai sepenuhnya metode yang berbeda menyelidiki pikiran. Dia menemukan cara dan sarana untuk mencapai rahasia dalam pikiran oleh pengamatan dan co-hubungan. Akhirnya ia merumuskan methodsofpsychoanalysis sebagai alat efektif untuk lepaskan lapisan rahasia jiwa manusia.

Definisi
Dalam istilah psikologi modern didefinisikan sebagai ilmu tentang perilaku dalam hubungannya dengan lingkungan.
Ini mencakup studi sadar,-sadar dan bawah sadar perilaku sub. Perilaku anak-anak, usia lanjut, pasien mental dan hewan juga datang di bawah psikologi.
Apakah perilaku?
Perilaku adalah hanya sebuah ekspresi.
Apa adalah pikiran atau jiwa?
Kekuatan dinamis dari perilaku yang timbul harus aku mungkin pikiran atau jiwa
Saya menemukan banyak kali ada persamaan antara masalah psikologi dan homoeopati pada tingkat fundamental mereka Untuk misalnya Keseluruhan "definisi adalah tercermin gambaran luar dari esensi internal penyakit, yaitu, dari kasih sayang kekuatan vital" adalah sebagai kabur seperti di atas definisi kata pikiran.
Dalam kedua situasi kita menyadari bahwa ekspresi adalah bukti dari realitas batin, yang merupakan dasar dari ekspresi. Berikut fakta-fakta yang dikenal didasarkan pada beberapa alasan yang tidak diketahui, yang bahkan sekarang dimengerti pemahaman manusia.

Metode untuk memahami jiwa
1 Introspeksi: adalah proses melihat ke dalam.
Keterbatasan: Tidaklah mungkin pada pasien mental. Banyak yang tidak bisa menjelaskan pengalaman di segala kondisi; cacat Memori menghalangi itu. Tidaklah mungkin pada anak-anak dan hewan. Ini merupakan pengalaman pribadi.
2. Metode observasional: adalah metode mengamati dan belajar. Misalnya: - Pengamatan anak-anak sekolah.
Keterbatasan: Kehadiran pengamat dapat mengubah pola perilaku objek. Percobaan bias / prasangka / sikap juga dapat mempengaruhi itu.
3. Metode anekdot: mengacu pada memorandum persona seperti cerita, novel, buku harian, lagu dll
Keterbatasan: Menyalin orang lain.
4. Perkembangan Metode: adalah analisis perubahan perilaku pembangunan, baik mental maupun fisik.
5. Sejarah Kasus: adalah studi tentang perubahan perilaku dengan penyakit.
6. Metode Eksperimental (Metode Ilmiah): berarti untuk membentuk hipotesis dan kemudian studi di atasnya.
7. Metode Pengujian: digunakan untuk mengetahui sikap, bakat dan prasangka; perhatian dan konsentrasi, kecerdasan dan kepribadian.

Teori psikoanalisis Sigmund Freud
itu konsep Freud didasarkan pada gagasan berikut.
1. proses biologis fundamental terkait.
2. Kepuasan kebutuhan insting adalah dasar dari pengembangan kepribadian.
3. Sumber utama dari motivasi dalam pengembangan kepribadian adalah energi seksual.
4. pembangunan manusia sebagian besar bergantung pada sadar.
5. Pengembangan Kepribadian sekuensial dan terdiri dari 5 tahapan kritis.
6. Kebutuhan masyarakat dan kebutuhan individu cenderung untuk datang ke bertentangan satu sama lain.
Freud mengatakan sebagian besar perilaku manusia dikendalikan oleh pikiran bawah sadar dan pikiran sadar adalah seperti ujung gunung es. Bagi dia "Analisis Dream" adalah jalan raya menuju ketidaksadaran. HO menyarankan ketegangan, rasa malu, sakit dll akan lega dengan mimpi. Dia percaya bahwa segala sesuatu tujuan dalam pikiran bawah sadar.

Struktur Kepribadian
Kata Freud kepribadian terdiri dari tiga komponen. Mereka adalah, Id, Ego dan Super Ego.
Id: adalah dasar dari kepribadian. Itu hadir saat lahir dan merupakan reservoir energi psikis secara keseluruhan. Id tidak memiliki realitas objektif. Ini memiliki naluri seperti
naluri Life - Pertumbuhan - Erros
Sex naluri - Reproduksi
Kematian naluri - Self kehancuran - Tanatos
Id adalah bagian dari keinginan, ambisi dan keinginan. Kerjanya berdasarkan prinsip kesenangan.
Ego: bertindak atas dasar prinsip realitas. Ini membantu individu untuk menyeimbangkan dengan masyarakat dan bertindak sebagai bagian eksekutif. Ini adalah mediator antara dorongan Id dan realitas lingkungan.
Super Ego: berkembang setelah usia 3 tahun. Ini bertindak sebagai prinsip moral, Apakah 'Hati Nurani' dan 'Man Internal Polisi. " Menghambat impuls Id, terutama dorongan seksual.

Seorang yang baik cukup tingkat pengetahuan di bidang psikologi adalah penting bagi seorang dokter homoeopati untuk menganalisis dan memahami pasien dengan cara yang lebih baik.
Sebagai sistem holistik hanya obat, yang memiliki cara dan sarana untuk menggabungkan aspek fisik dan mental manusia dengan terapi nya, Homeopati alami, memiliki tangan atas dalam pengobatan berbagai masalah psikologis. Metode obat Homeopati membuktikan di menonjol unik di dunia karena proses ini membawa keluar baik fisik dan mental gejala pada orang yang sehat. Ketakutan, kecemasan, fobia dll yang artifisial yang dihasilkan selama membuktikan obat adalah bukti jelas bahwa obat homeopati yang sensitif beberapa tempat dalam jiwa manusia.

obat homoeopati mampu memproduksi gejala mental dalam individu-individu yang sehat dan dengan demikian menyembuhkan penyakit mental pada pasien.
Pengetahuan psikologi membantu dokter untuk menganalisis pasien dalam kondisi banyak. Homeopati berdiri unik dalam cakrawala pengobatan karena persepsi yang holistik. Meskipun studi tentang pikiran akan memberikan wawasan yang lebih baik tentang masalah pasien, setiap upaya untuk menjelaskan semua masalah kesehatan yang buruk dalam hal fenomena psikis (untuk misalnya: - mencoba untuk menafsirkan setiap penyakit sebagai keadaan pikiran seperti delusi) akan menambahkan lebih banyak kebingungan ke aplikasi terapeutik dan dianggap gagal tanpa keraguan.

Akhirnya kita memiliki kesimpulan bahwa seorang dokter homeopathic harus seimbang dalam pengetahuan dan sikap. Sebuah pertumbuhan yang seimbang dalam hubungannya dengan investigasi, diagnosis, filosofi, psikologi dan terapi tampaknya paling dibutuhkan dalam proses pertumbuhan seorang dokter jatuh tempo.

MENGAPA MBB-ISBD PERLU DIAJARKAN DI PERGURUAN TINGGI UMUM???


 LANDASAN HISTORIS
·         Nenek moyang kita orang beragama
·         Memiliki warisan budaya dan peradaban yang tinggi
·         Bangsa Indonesia dikenal sebagai bangsa yang ramah, cinta damai, toleran
    LANDASAN FILOSOFIS
·         Bangsa Indonesia memiliki falsafah
·         Hidup Pancasila
·         Ketuhanan Yang Maha Esa
·         Kemanusiaan yang adail dan beradab
·         Persatuan indonesia
·         Kerakyatan yang dipinpin oleh hilmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan
·         Keadilan sosial bagi seluruh bangsa indonesia
 LANDASAN FORMAL
·         UUD 45 Pasal 30.31
·         UU no 20 th 2003 tentang sisdiknas
·         Kep Mendiknas no 232/U/2000 dan no. 045/U/2002
·         Kep. Dirjen Dikti mo. 30/DIKTI/kep/2003
  LANDASAN PEDAGOGIS
·         Mewujudkan manusia Indonesia seutuhnya
·         Kehidupan berbangsa dan bernegara dalam masyarakat perlu adanya pewarisan
·         Dalam penanggulangan global perlu mempertahankan jatidiri sebagai bangsa yang beragama dan bermartabat

Laten Sosial Sroblem


Laten sosial problem adalah masalah sosial,(penjelasan lihat judul manusia dan permasalahannya)
laten social problem muncul akibat terjadinya perbedaan yang mencolok antara nilai nilai dalam masyarakat dengan realita yang ada.
faktor-faktor terjadinya laten social problem adalah :
-faktor ekonomi
-faktor budaya
-faktor biologis
-faktor psikologis
kebanyakan laten sosial dipengaruhi oleh faktor ekonomi.
ketika seseorang tidak dapat memenuhi kebutuhan ekonominya,maka akan timbul dalam dirinya untuk berbuat kejahata.hal itu dapat meresahkan orang lain.
solusinya......!

-negara harus mensejahterakan masyarakatnya,dengan cara membuat lapangan pekerjaan,
-manusia hrus mempunyai keterampilan skill
-berpendidikan tinggi
-menjalankan norma-norma yang berlaku
-membekali diri dengan ilmu agama (religius)
"menurut pendapat saya sendiri."

Manusia, sains, Teknologi dan Seni


A. Latar Belakang
Banyak sekali pengertian tentang manusia maupun penggolongannya. Manusia atau orang dapat diartikan berbeda-beda menurut biologis, rohani dan istilah kebudayaan atau secara campuran. Secara biologis manusia dikatakan sebagai homo sapiens artiya spesies mamalia yang memiliki tingkat kecerdasan yang tinggi dibandingkan dengan spesies lainnya, selain itu dapat diartikan sebagai manusia berfikir. Manusia sebagai homo sapiens atau manusia berfikir, akan menghasilkan buah fikir yang beragam, seperti sains, teknologi (homo faber), dan seni (homo esteticus). Hal tersebut merupakan hal terpenting dalam peradaban.

B. Tujuan
Mengetahui lebih dalam mengenai hubungan antara manusia dengan sains, teknogi dan seni serta terhadap globalisasi.

A. Pengertian Sains, Teknologi dan Seni
1. Sains
Sains berasal dari kata scientica yang berarti knowledge (ilmu), akan tetapi tidak semua ilmu dapat dikatakan sebagi sians. Ilmu sains yaitu ilmu yang dapat diuji (hasil pengamatan sesungguhnya) kebenarannya, dan dapat dikembangkan secara sistematis berdasarkan kebenaran melalui eksperimen secara teori. Menurut KBBI, pengertian sainins adalah ilmu yamg yang teratur (sistematik) yang dapat diuji atau dibuktikan kebenarannya, berdasarkan kebenaran atau kenyataan semata (miasal : fisika biologi, kimia).
Sains merupakan cabang ilmu yang mengkaji sekumpulan pernyataan atau fakta-fakta dengan cara yang sistematik dan serasi dengan hukum-hukum umum yang melandasi peradaban dunia modern atau dapat dikatakan sebagai globalisasi. Selain itu, sains merupakan suatu proses untuk mencari suatu kebenaran itu melalui pengetahuan dengan memahami hakikat mahluk, untuk menerangkan hukum-hukum alam. Sains memberikan penekanan sebagai hasil pemikiran manusia dalam mengasai ilmu pengetahuan yang terdapat dalam alam semesta. Proses ini dinamakan pendekata sintifik dan menjadi landasan terpenting dalam perkembangan dan kemajuan manusia dan teknologi.

2. Teknologi
Pada umumnya orang selalu memahami bahwa teknogi itu bersifat fisik, yakni yang dapat dilihat dengan indera.teknologidalam arti ini dapat diketahui melalui barang-barang, benda-benda atau alta-alat yang berhasil dibuat oleh manusia untuk memudahkan realisasi hidupnya di dunia. Hal yang memperlihatkan tentang wujud dari karya cipta dan karya seni manusia yang bisa dikatakan sebagai homo technicus/faber.
Istilah teknologi berasal dari kata techne dan logia dari bahasa Yunani. Techne berarti seni kerajinan, kemudian lahirlah istilah technicus artinya seseoran memiliki keterampilan tertantu. Dari sinilah muncul istilah teknologi yang berarti ilmu yang mempelajari seni karajinan manusia. Tetapi pemahaman seperti itu baru memperlihatkan satu segi saja dari kandugan kata teknologi. Teknologi sebenarnya lebih dari sekedar penciptaan barang-barang, benda-benda, alat-alat dari manusia selaku homo technicus/faber. Teknologi bahkan telah menjadi suatu sistem, hasil manusia di dunia yang bukan lagi sekedar sebagai suatu hasi drai daya cipta yang ada dalam kemampuan dan keunggulan manusia.
Ada tiga macam teknologi yang sering di kemukakan oleh para ahli, yaitu :
a. Teknologi Modern :
- Padat modal
- Mekanis elektris setempat
- Menggunakan bahan import
- Berdasarkan penelitian mutakhir, dll.

b. Teknologi Madya :
- Padat karya
- Dapat dikejakan oleh keterampilan setempat
- Menggunakan alat setempat
- Berdasarkan alat penelitian

c. teknologi tradisional
- bersifat padat karya (banyak menyerap tenaga kerja)
- Menggunakan keterampilan setempat
- Menggunakan alat setempat
- Menggunakan bahan setempat
- Berdasarkan kebiasaan atau pengamatan

Secara lebih umum dapat dikatakan bahwa teknologi merupakan suatu sistem penggunaan berbagai sarana yang tersedia untuk mencapai tujuan-tujuan praktis yang ditentukan.

3. Seni
Menurut Janet Woll mengatakan bahwa seni dalah produk sosial. Sedangakan menurut KBBI, seni adalah keahlian membuata karya yamg bermutu (dilihat dari segi kehalusan, keindahan dan sebagainnya), seperti tari, lukis, ukir , dll.

B. Hubungan antara Sains, teknologi dan Seni Bagi Manusia
1. Perkembangan Teknologi
Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) dapat mendatangkan kemakmuran materi. Adanya perkembangan IPTEK menimbulkan cabang ilmu pengetahuan baru. Di mulainya suatu era sering kali ditandai dengan mulai digunakannya suatu bahan baru pada suatu peradaban, misalnya : Zaman Batu, Era Perunggu, dan Era Besi. Teknologi Bahan bisa dikatakan merupakan salah satu teknologi yang paling tua dalam peradaban, dan merupakan pendahulu dari cabang tenologi lainnya. Di bawah ini adalah berbagai macam bidang utama teknologi :

- Ilmu Terapan Kecerdasan Buatan
- Olahraga dan Rekreasi
- Informasi dan Komunikasi
- Industri Konstruksi
- Militer atau Bom
- Rumah Tangga
- Teknik
- Kesehatan dan Keselamatan
- Transportasi Angkasa Luar

Pengetahuan dan teknologi memungkinkan terjadinya perkembangan keterampilan dan kecerdasan manusia. Hal ini karena dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi memungkinkan :
1. Tersedianya sarana dan prasarana penunjang kegiatan ilmiah.
2. Meningkatkan kemakmuran materi dan kesehatan masyarakatnya.

2. IPTEK dan Nilai
Dalam menghadapi IPTEK masyarakat Indonesia harus memiliki kemampuan beradaptasi dan memanfaatkannya. Dalam menghadapi era teknologi modern dan industrialisasi maka dituntut adanya keahlian untuk menggunakan, mengelola, dan senantiasa menyesuaikan dengan teknologi-teknologi dan ilmu pengetahuan yang baru. Selain itu, sikap mental dan nilai hidup yang harus mengarah terhadap nilai tersebut.

Konsep Keadilan

Dalam upaya memanusiakan manusia (homohumanus = manusia yang bersikap manusia, berbudaya dan halus). Manusia harus memahami dan menghayati konsep keadilan, penderitaan, cinta kasih, tanggung jawab, pengabdian, pandangan hidup, keindahan dan kegelisahan.
Keadilan adalah pengakuan yang seimbang antara hak dan kewajiban. Pengakuan atas hak hidup individu harus diimbangi melalui kerja keras tanpa merugikan pihak lain, karena orang lain punya hak hidup seperti kita. Jadi kita harus member kesempatan pada orang lain untuk mempertahankan hidupnya. Prinsipnya keadilan terletak apada keseimbangan atau keharmonisan antara menuntut hak dan menjalankan kewajiban. Tindakan-tindakan yang menuntut hak dan lupa pada kewajiban merupakan pemerasan. Sedangkan tindakan yang hanya menjalankan kewajiban tanpa menuntut hak berakibat pada mudah diperbudak atau dipengaruhi orang lain.
Jadi keadilan bila disimpulkan adalah :
1. Kesadaran adanya hak yang sama bagi setiap warga Negara
2. Kesadaran adanya kewajiban yang sama bagi setiap warga Negara
3. Hak dan kewajiban untuk menciptakan kesejahteraan dan kemakmuran yang merata.
Cirri-ciri keadilan adalah :
1. Tidak memihak
2. Sama hak
3. Sah menurut hokum
4. Layak dan wajar
5. Benar secara moral
Sedangkan akibat dari ketidakadilan adalah “
1. Kehancuran : diri, keluarga, perusahaan, masyarakat, bangsa dan Negara
2. Kezaliman yaitu keadaan yang tidak lagi menghargai, menghormati hak-hak orang lain, sewenang-wenang merampas hak orang lain demi keserakahan dan kepuasan nafsu.
Bagaimana agar kita bias memiliki sifat adil ?
1. Tekad bahwa hanya dengan keadilan hidup akan berkah
2. Berlaku adil pada siapapun agar hidup sukses
3. Cari ilmu sebab dengan berilmu dapat mengetahui hak dan kewajiban dan aturan hidup yang benar
4. Menghasilkan masalah dengan data dan informasi yang BAL (benar, akurat, lengkap)
5. Menjadikan keadilan sebagai kunci kebahagiaan, keselamatan, kesuksesan dan kemuliaan dalam hidup.
Macam-macam Keadilan :
1. Keadilan Legal (keadilan moral
Dalam suatu komunitas yang adil, setiap orang menjalankan pekerjaan menurut sifat dasar yang paling cocok baginya (the man behind the gun). Rasa keadilan akan terwujud bila setiap individu melakukan fungsinya sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya, keadilan tidak akan terjadi bila ada intervensi pada pihak lain dalam melaksanakan tugas kemasyarakatan dan hal ini dapat memicu pertentangan, konflik dan ketidakserasian.
2. Keadilan Distributive
Keadilan akan terlaksana bila hal yang sama diperlukan secara sama dan hal yang tidak sama diperlakukan secara tidak sama diperlakukan secara tidak sama (justice is done when equals are treated equally). Contoh : gaji pegawai lulusan smu dan sarjana harus dibedakan.